Tanaman Bersuara ?! FOR REAL, Plant Produce Sound

Misteri Batu Malin Kundang berhasil terpecahkan

London, 7 Januari 2005 - Dunia iptek geger. Para ilmuwan di Universitas Oxford pada hari ini telah berhasil memecahkan misteri batu Malin Kundang di tanah Minang.

Sekian lama batu yang menyerupai sosok tokoh Malin Kundang dalam
legenda rakyat Minang
tersebut, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka.

Kisah itu ternyata benar-benar pernah terjadi. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tersebut diawetkan dengan formula canggih -
khas resep Indonesia- yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari
Mesir. Formula rahasia Malin Kundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia
cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak
jauh dari batu Malin Kundang.

Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas "FOR: Malin" yang
artinya " untuk Malin". Penduduk sekitarnya - dan rakyat Indonesia pada umumnya - biasa menyebut "formalin" yaitu sebuah resep rahasia nenek
moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Namun karena
kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini
lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan
tentu saja...mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di Tanah Minang.              

Boleh nggak aku membeli waktu ayah 1 jam saja ?

Pada suatu hari, seorang laki-laki pulang dari bekerja larut malam. Hari
itu sangat melelahkan baginya. Sesampainya dirumah ia mendapati anaknya
yang berusia 5 tahun sudah menunggunya di depan pintu rumah.

Anak: "Ayah, boleh aku bertanya?"
Ayah: "yeah, boleh, ada apa?" jawab sang ayah.
Anak: "Ayah, berapa gaji ayah dalam satu jam?"
Ayah: "Bukan urusan mu.. ngapain kamu nanya-nanya hal begitu??" jawab sang
ayah dengan marah.
Anak: " Aku cuma pengen tahu ayah... tolonglah ayah, beritahu aku, berapa
penghasilan ayah dalam sejam?" tanya si anak dengan memelas
Ayah: "baiklah, jika kamu emang pengen tahu, gaji ayah mu ini Cuma
Rp.30.000 sejam.. puas?" jawab si ayah dengan ketus.
Anak: " Oh..." ujar si anak sambil menundukkan kepala... kemudian ia
kembali bertanya
Anak: "ayah, boleh nggak aku minta Rp.15.000?" tanya si anak dengan
ragu-ragu..

Begitu mendengar pertanyaan terakhir anaknya, kekesalan sang ayah langsung
memuncak....Pada saat itu juga sang ayah langsung berkata: "oh.. jadi kamu
nanya gaji ayah berapa Cuma mau minta uang untuk beli mainan2 ga penting
atau barang2 ga berguna lain ya? Kalau begitu sekarang kamu cepat masuk ke
kamar mu dan TIDUR... kau tau sekarang jam berapa HAH? Mikir dong... ayah
kerja keras tiap hari untuk kamu dan mama mu, tapi kamu egois sekali...
kelakuanmu sungguh memalukan" .

Dengan wajah sedih dan kepala menunduk si anak segera menuju ke kamarnya
tanpa berkata-kata.. terlihat jelas bahwa ia sangat sedih mendengarkan
perkataan ayahnya... ia segera masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu
dengan perlahan.

Sang ayah lalu duduk di kursi dan tanpa sengaja kembali memikirkan
permintaan anaknya barusan ditengah malam buta seperti saat itu. Dalam
pikirannya ia sangat kesal dan tak habis pikir kok teganya anak yang
disayanginya itu malah menanyakan uang disaat ia baru saja pulang dan capek
setelah bekerja keras seharian.

Setelah beberapa jam berlalu, sang ayah mulai tenang, dan ia bisa berpikir
sedikit lebih jernih. Ia kemudian berpikir: "yah, namanya juga anak-anak...
atau mungkin saja anak ku memang membutuhkan uang Rp.15.000 itu untuk
membeli sesuatu yang sangat penting baginya. Lagi pula, anak ku itu tidak
terlalu sering minta uang kok... ia juga bukan anak yang suka konsumtif."
Lalu sang ayah segera menuju kekamar anaknya, lalu membuka pintu kamar
anaknya itu.

"kamu udah tidur sayang?" tanya sang ayah.
"belum ayah", jawab anaknya dengan suara agak terbata-bata.
"Ayah udah berpikir, mungkin tadi ayah terlalu keras" kata sang ayah.
"Hari ini sangat melelahkan buat ayah, ayah minta maaf telah melampiaskan
kekesalan ayah padamu. Ini, Rp.15.000 yang kamu minta tadi" kata sang ayah
dengan nada lembut.
Si anak seketika itu juga langsung berdiri dan tersenyum. "OH... terima
kasih ayah... " ujar anaknya dengan riang.

Kemudian, ia merogoh kebawah bantalnya dan mengeluarkan setumpuk uang
kertas yang sudah lusuh. Si anak kemudian mulai menyusun dan merapikan uang
yang dimilikinya itu diatas kasur.

Ketika sang ayah melihat ternyata anaknya sudah punay uang dalam jumlah
yang cukup banyak, ia kembali marah dan kesal.
"Untuk apa kamu minta uang lagi kalau kamu udah punya uang sebanyak itu?"
tanya sang ayah dengan nada tinggi.

"Soalnya sebelum ayah kasih, uangnya nggak cukup ayah..." jawab sang anak.
"Tapi sekarang aku udah punya uang yang cukup", kata si anak kemudian.
"Ayah, sekarang aku sudah punya Rp.30.000.. boleh nggak aku membeli waktu
ayah satu jam saja…?" tanya anaknya dengan nada sungguh-sungguh dan polos..
"Aku mau makan malam bareng sama ayah dan mama... besok ayah pulang cepat
ya…" ujar si anak dengan sungguh-sungguh… matanya menatap polos pada sang
ayah yang diam terpaku dihadapannya.

Mendengar perkataan anaknya, sang ayah langsung terenyuh dan menangis.. ia
lalu segera merangkul anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta
maaf pada sang anak..

"Maafkan ayah sayang..." ujar sang ayah.
"Ayah telah khilaf, selama ini ayah lupa untuk apa ayah bekerja
keras...maafkan ayah anakku..." kata sang ayah ditengah suara tangisnya. Si
anak hanya diam membisu dalam dekapan sang ayah...

Cerita ini hanyalah untuk mengingatkan kita semua yang selalu bekerja keras
dalam hidup ini. Janganlah kita membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa
kita sempat menikmati waktu yang sangat berharga tersebut bersama
orang-orang yang sangat kita sayangi dan sangat berarti dalam hidup kita.

Ingatlah untuk selalu berusaha menyisihkan waktu seharga Rp.30.000 untuk
orang-orang yang Anda cintai dan sayangi.
Jika kita meninggal besok, perusahaan tempat kita bekerja dapat dengan
mudah mengganti orang yang menempati posisi kita hanya dalam hitungan
hari..
Tapi, keluarga dan orang dekat tercinta yang kita tinggalkan akan merasakan
kehilangan itu sepanjang hidupnya... Bila kita memikirkannya, kenapa kita
masih saja mencurahkan seluruh hidup kita hanya untuk bekerja???

Semoga menjadi bahan renungan buat kita..

 

Touching banget yach…. Taken from unknown…

Percayalah Indonesia akan segera Bangkit !!!

Salam Damai,

Indonesia tanah air kita semua, tanah air yang kita cintai.
Sudah satu dasawarsa atau mungkin sudah lebih lama dari itu, bangsa ini sakit, berbaring tak berdaya. Kedaulatannya di injak - injak bangsa lain. Semua aset sebagian besar jadi milik asing, kita seperti tamu di negeri sendiri. Dan seakan kita tidak mampu melawan malah mungkin menikmatinya ? Dan orang - orang penghianat bangsa mulai bekerja sama dengan para agresor itu !!! untuk membuat rakyat Indonesia makin menderita

Negara tetangga yang bernama Malaysiapun sudah berani memprovokasi kedaulatan Indonesia. Dan sepertinya kita tidak mampu melakukan sesuatu yang berarti, kita diserang tapi tidak pernah membalas.
Masih bisakah Indonesia bangkit dari keterpurukan ini ?

Hatiku berkata "yakinlah Indonesia akan bangkit !!!!"
Bangsa Indonesia sedang berproses menuju kemenangan yang sejati.
Kemenangan yang dibangun dari semangat para pemuda - pemudanya.
Semangat tidak pernah menyerah, semangat pantang mundur seperti yang ditunjukkan pahlawan - pahlawan bangsa. Dan kita kembali menjadi Bangsa Besar seperti yang dilontarkan Bung Karno.
Bangsa yang besar namun santun, tidak angkuh, penuh maaf dan membawa kedamain bagi dunia. amin

Percayalah kawan Indonesia akan bangkit, itulah isi hatiku !!

 

Taken from unknown . . .

Dipost ulang untuk menyebar virus optimis kepada seluruh warga Indonesia.

Jayalah bangsaku!!

Laki-laki terlangka abad ini!!!!!

Based on True Story..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah
sudah lebih 32 tahun

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia
merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal
dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan kami
menjaga ibu" .

dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat
kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi ,kami rasa ibupun akan
mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan
merawat ibu bergantian".

Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku
Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikah,
tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari
cukup, dia telah Melahirkan kalian".. sejenak kerongkongannya tersekat,
kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak
satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia
menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia,
apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya
sekarang". kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan
dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit. Sejenak
meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh
dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat
dicintainya itu..

Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas shubuh dan merekapun
mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25
tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..disaat itulah meledak
tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun
tidak sanggup menahan haru disitulah pak suyatno bercerita".

Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai
karena Allah semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadi
pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat
saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia
memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan
ujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia
sakit,,,setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya dapat bercerita
kepada Allah

Diatas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk
menyimpan dan mendengar rahasia saya